SATUAN ACARA PENYULUHAN PENATALAKSANAAN PERAWATAN GIGI SISA AKAR (GANGREN RADIX)
1. Penyuluh : kolompok III
2. Penangung Jawab : ibu wahyu jati
3. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : jum’at 20 september 2019
Waktu : 09.00 s/d 09.33
Tempat : ruangan kealas
4.Pokok bahasan : Gangren Radix (Sisa Akar)
5. Sub Pokok bahasan : a. Penyebab Terjadinya Gangren Radix b. Kondisi Sisa Akar c. Penatalaksanaan Perawatan Gigi Kondisi Sisa Akar
6. Sasaran Penyuluhan : Murid kelas 5 dan 6
7. tujuan
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sasaran dapat memahami dengan baik tentang penatalaksanaan perawatan gigi sisa akar (gangren radix). B. Tujuan Instruksional khusus (TIK)
a. Sasaran dapat menggambarkan kondisi gigi sisa akar.
b. Sasaran dapat menggambarkan penyebab terjadinya gangren radix (sisa akar).
c. Sasaran dapat menjelaskan penatalaksanaan yang tepat untuk perawatan gigi sisa akar (gangren radix).
8. Materi Penyuluhan
B. Medikasi
Gigi dengan kondisi sisa akar yang memiliki kelainan pada periapikal yang bersifat akut, sebaiknya dilakukan terapi medikasi terlebih dahulu, ekstraksi gigi yang memiliki abses di daerah periapikalnya apabila dalam keadaan infeksi akut sebaiknya dihilangkan dulu infeksinya kemudian dilakukan ekstraksi. Hal tersebut karena ekstraksi pada stadium infeksi akut tidak hanya dikuatirkan terjadi penyebaran infeksi tetapi juga kerja anastesi local yang kurang efektif, sehingga menimbulkan rasa sakit yang menambah penderitaan pasien, meskipun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa ekstraksi gigi pada stadium akut justru akan menyebabkan terjadinya drainase pus dan akan menyebabkan penyembuhan dini.
C. Pencabutan
Teknik yang digunakan dalam pencabutan gigi dengan kondisi sisa akar hampir sama dengan pencabutan gigi geligi biasa, hanya pada pemilihan penggunaan forcep yang berbeda dimana pada gigi dengan kondisi sisa akar, digunakan forcep yang memiliki beak tertutup dan penggunaan elevator sering kali diterapkan.
D. Kondisi Sisa Akar
Gigi dengan kondisi sisa akar yang menyebabkan jaringan periapikal rentan infeksi (gangren radik) karena jaringan pulpa yang mati merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Melalui foramen apical gigi, mikroorganisme penyebab infeksi pada jaringan pulpa dapat menjalar ke jaringan periodontal di sekitar apeks gigi, menyebabkan keradangan atau jaringan.
9. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
10. Media yang digunakan
a. Power point
b. LCD
c. Laptop
d. Leaflet
11. Media Komunikasi :
a. Evaluasi
b. Kuesioner Posttest
12. Proses belajar mengajar (PMB)
1. Penyuluh : kolompok III
2. Penangung Jawab : ibu wahyu jati
3. Waktu Pelaksanaan
Hari, Tanggal : jum’at 20 september 2019
Waktu : 09.00 s/d 09.33
Tempat : ruangan kealas
4.Pokok bahasan : Gangren Radix (Sisa Akar)
5. Sub Pokok bahasan : a. Penyebab Terjadinya Gangren Radix b. Kondisi Sisa Akar c. Penatalaksanaan Perawatan Gigi Kondisi Sisa Akar
6. Sasaran Penyuluhan : Murid kelas 5 dan 6
7. tujuan
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sasaran dapat memahami dengan baik tentang penatalaksanaan perawatan gigi sisa akar (gangren radix). B. Tujuan Instruksional khusus (TIK)
a. Sasaran dapat menggambarkan kondisi gigi sisa akar.
b. Sasaran dapat menggambarkan penyebab terjadinya gangren radix (sisa akar).
c. Sasaran dapat menjelaskan penatalaksanaan yang tepat untuk perawatan gigi sisa akar (gangren radix).
8. Materi Penyuluhan
Gigi dicabut karena beberapa alasan, termasuk di dalamnya adalah karies, karies gigi merupakan sebagai penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure dan daerah interproximal) meluas ke arah pulpa. Pulpa yang terinfeksi akan menyebabkan terjadinya pulpitis yang lama kelamaan dapat mengakibatkan kematian pulpa karena gangrene pulpa. Infeksi dari gangrene pulpa akan meluas keluar dari foramen apical menuju ke arah periapikal menyebabkan lesi di daerah periapikal. Karies yang meluas dan tidak dirawat dapat mengakibatkan hilangnya mahkota gigi sepenuhnya dan menyisakan akar (sisa akar) atau disebut juga sebagai gangren radiks Penatalaksanaan Perawatan Gigi Kondisi Sisa Akar.
Gigi dengan kondisi sisa akar yang memiliki kelainan pada periapikal yang bersifat akut, sebaiknya dilakukan terapi medikasi terlebih dahulu, ekstraksi gigi yang memiliki abses di daerah periapikalnya apabila dalam keadaan infeksi akut sebaiknya dihilangkan dulu infeksinya kemudian dilakukan ekstraksi. Hal tersebut karena ekstraksi pada stadium infeksi akut tidak hanya dikuatirkan terjadi penyebaran infeksi tetapi juga kerja anastesi local yang kurang efektif, sehingga menimbulkan rasa sakit yang menambah penderitaan pasien, meskipun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa ekstraksi gigi pada stadium akut justru akan menyebabkan terjadinya drainase pus dan akan menyebabkan penyembuhan dini.
C. Pencabutan
Teknik yang digunakan dalam pencabutan gigi dengan kondisi sisa akar hampir sama dengan pencabutan gigi geligi biasa, hanya pada pemilihan penggunaan forcep yang berbeda dimana pada gigi dengan kondisi sisa akar, digunakan forcep yang memiliki beak tertutup dan penggunaan elevator sering kali diterapkan.
D. Kondisi Sisa Akar
Gigi dengan kondisi sisa akar yang menyebabkan jaringan periapikal rentan infeksi (gangren radik) karena jaringan pulpa yang mati merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Melalui foramen apical gigi, mikroorganisme penyebab infeksi pada jaringan pulpa dapat menjalar ke jaringan periodontal di sekitar apeks gigi, menyebabkan keradangan atau jaringan.
9. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
10. Media yang digunakan
a. Power point
b. LCD
c. Laptop
d. Leaflet
11. Media Komunikasi :
a. Evaluasi
b. Kuesioner Posttest
12. Proses belajar mengajar (PMB)
Hari/tanggal
|
waktu
|
Kegiatan
penyuluhan
|
sasaran
|
|
Kamis 19-september 2019
|
5 menit
|
· Memberi
salam
· Memperkenalkan
diri
|
Murid sekolah dasar
|
|
15 menit
|
·
Menjelaskan tujuan
·
Pemberian materi
1) Menjelaskan
singkat kondisi gigi sisa akar
2) Menjelaskan
penyebab awal mengapa bisa
terjadi sisa akar (gangren radix)
3) Menjelaskan
penatalaksanaan yang tepat
untuk perawatan gigi sisa akar (gangren radix).
|
|||
5 menit
|
· Evaluasi
materi
· Pemberian
informasi tentang dooprize
· Penutup
|
|||
Jum’at 20-september 2019
|
5 menit
|
· Pembukaan
|
Murid sekolah dasar
|
|
15 menit
|
· Pemberian
materi
1)
Cara mencegah terjadinya lubang gigi
2) Akibat lubang
gigi jika tidak di cegah
Evaluasi
materi
|
|||
Sabtu 21-september 2019
|
5 menit
|
pembukaan
|
Murid
sekolah dasar
|
|
10 menit
|
Pemberian
materi cara menyikat gigi yang baik dan benar
|
|||
5 menit
|
Evaluasi
|
|||
10 menit
|
Sikat gigi
massal
|
|||
10 menit
|
1) Evaluasi
materi hari pertama dan hari kedua serta pemberian dooprize
2) Pemberian
kuesioner
|
|||
penutup
|
Daftar Pustaka
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=3559
https://docplayer.info/31666658-Penatalaksanaan-pencabutan-gigi-dengan-kondisi-sisa-akar-gangren-radik.html
.( http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=3559)
(https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/view/2052/1659)
(https://docplayer.info/31666658-Penatalaksanaan-pencabutan-gigi-dengan-kondisi-sisa-akar-gangren-radik.html)
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/view/2052/1659http://petunjuksehat.com/menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut/
(https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STOMA/article/view/2052/1659)